Pemicu Dampak Negatif dan Positif pada Lingkungan
Lingkungan merupakan sesuatu yang harus kita lestarikan karena
sifatnya yang sensitif. Lingkungan akan memberikan manfaatnya yang luar
biasa kepada semua mahluk hidup apabila mereka bisa memanfaatkannya
dengan baik, sebaliknya jika mahluk hidup yang tinggal didalamnya tidak
bisa memanfaatkannya secara baik, lingkungan juga bisa memberikan efek
yang negatif kepada mahluk hidup yang tinggal di sekitarnya.
Disini akan dibahas mengenai dampak positif dan dampak negatif yang bisa diberikan oleh lingkungan kepada umat manusia, selanjutnya akan dibahas pula mengenai apa pemicu dari timbulnya dampak negatif dan positif tersebut.
Tujuannya adalah supaya masing-masing individu bisa menyadari mengenai pentingnya arti melestarikan lingkungan dan juga selalu melakukan kiat yang positif untuk melindunginya.
Selanjutnya hawa udara di daerah tersebut sudah pasti sangatlah sejuk dan nyaman. Tempat ini cocok sekali dijadikan sebagai tempat tinggal atau mereka yang ingin berlibur dan melepas lelah.
Efek positif yang diberikan oleh lingkungan tersebut merupakan timbal balik dari aktivitas manusia yang selalu menjaga dan melestarikan pepohonan yang ada di lingkungan tersebut, sehingga polusi yang ada di udara bisa diserap langsung oleh pohon yang tugasnya memang menetralisir zat ini.
Disamping itu beberapa pohon yang ditanam dan bisa berbuah, seperti pohon pisang, pohon kelapa, dan lain sebagainya, akan senantiasa memberikan pasokan panen buahnya pada siapapun yang mampu merawatnya dengan baik.
Contoh lainnya yang lebih besar skalanya adalah melestarikan lingkungan dengan tidak menebang pohon sembarangan. Saat musim hujan tiba, tahah longsor atau erosi tidak akan terjadi karena pohon-pohon yang tumbuh kuat tersebut akan mencegah timbulnya pengikisan pada tanah.
Disini bisa kita lihat bahwa alam pun akan melindungi mahluk hidup yang tinggal di sekitarnya selama mereka juga mau menjaga dan melestarikannya.
Hukum karma berlaku juga pada lingkungan, jika manusia melakukan hal yang buruk maka balasannya juga pasti akan hal yang buruk pula.
Pepatah lain yang senada dengan hal ini adalah apa yang kita tanam itulah yang kita tuai, jika yang kita tanam adalah kebaikan maka hasilnya akan berbuah kebaikan, namun jika yang kita tanam adalah hal yang buruk maka hasilnya juga akan buruk pula.
Contoh dampak negatif yang diberikan lingkungan pada manusia yang semena-mena dalam mengeksploitasinya adalah dengan memberikan bencana yang beragam.
Bencana tersebut diantaranya adalah banjir, tanah longsor, wabah penyakit, dan juga polusi udara yang akut. Ulah manusia yang memicu timbulnya hal ini adalah mereka dengan sekenaknya membuang sampah sembarangan di sungai, dengan alasan bahwa “hal itu sudah biasa untuk dilakukan, semua orang juga melakukan hal itu”.
Sungguh pemikiran yang tidak sehat dan tidak waras, bagaimana mungkin membuang sampah di sungai dianggap hal yang biasa padahal hal ini merupakan hal yang jelas-jelas merugikan.
Disini akan dibahas mengenai dampak positif dan dampak negatif yang bisa diberikan oleh lingkungan kepada umat manusia, selanjutnya akan dibahas pula mengenai apa pemicu dari timbulnya dampak negatif dan positif tersebut.
Tujuannya adalah supaya masing-masing individu bisa menyadari mengenai pentingnya arti melestarikan lingkungan dan juga selalu melakukan kiat yang positif untuk melindunginya.
Dampak Positif dari Lingkungan.
Pertama, dampak positif yang bisa diberikan oleh lingkungan kepada
manusia adalah hawa udara yang sejuk dan juga bebas dari polusi. Jika
anda pergi ke tempat dataran tinggi yang ada di kota anda ataupun daerah
pedalaman, anda akan melihat masih banyak sekali tanaman dan pepohonan
yang masih tumbuh dengan baik dan terawat disana.Selanjutnya hawa udara di daerah tersebut sudah pasti sangatlah sejuk dan nyaman. Tempat ini cocok sekali dijadikan sebagai tempat tinggal atau mereka yang ingin berlibur dan melepas lelah.
Efek positif yang diberikan oleh lingkungan tersebut merupakan timbal balik dari aktivitas manusia yang selalu menjaga dan melestarikan pepohonan yang ada di lingkungan tersebut, sehingga polusi yang ada di udara bisa diserap langsung oleh pohon yang tugasnya memang menetralisir zat ini.
Disamping itu beberapa pohon yang ditanam dan bisa berbuah, seperti pohon pisang, pohon kelapa, dan lain sebagainya, akan senantiasa memberikan pasokan panen buahnya pada siapapun yang mampu merawatnya dengan baik.
Contoh lainnya yang lebih besar skalanya adalah melestarikan lingkungan dengan tidak menebang pohon sembarangan. Saat musim hujan tiba, tahah longsor atau erosi tidak akan terjadi karena pohon-pohon yang tumbuh kuat tersebut akan mencegah timbulnya pengikisan pada tanah.
Disini bisa kita lihat bahwa alam pun akan melindungi mahluk hidup yang tinggal di sekitarnya selama mereka juga mau menjaga dan melestarikannya.
Dampak Negatif dari Lingkungan.
Selanjutnya, dampak negatif juga akan diberikan oleh lingkungan
kepada mahluk hidup yang semena-mena terhadap lingkungan sekitarnya.
Padahal alam juga bisa murka. Jika hal ini sudah terjadi maka siapa lagi
yang akan dirugikan kalau bukan manusia dan juga mahluk hidup lain yang
tinggal didalamnya.Hukum karma berlaku juga pada lingkungan, jika manusia melakukan hal yang buruk maka balasannya juga pasti akan hal yang buruk pula.
Pepatah lain yang senada dengan hal ini adalah apa yang kita tanam itulah yang kita tuai, jika yang kita tanam adalah kebaikan maka hasilnya akan berbuah kebaikan, namun jika yang kita tanam adalah hal yang buruk maka hasilnya juga akan buruk pula.
Contoh dampak negatif yang diberikan lingkungan pada manusia yang semena-mena dalam mengeksploitasinya adalah dengan memberikan bencana yang beragam.
Bencana tersebut diantaranya adalah banjir, tanah longsor, wabah penyakit, dan juga polusi udara yang akut. Ulah manusia yang memicu timbulnya hal ini adalah mereka dengan sekenaknya membuang sampah sembarangan di sungai, dengan alasan bahwa “hal itu sudah biasa untuk dilakukan, semua orang juga melakukan hal itu”.
Sungguh pemikiran yang tidak sehat dan tidak waras, bagaimana mungkin membuang sampah di sungai dianggap hal yang biasa padahal hal ini merupakan hal yang jelas-jelas merugikan.